(1) Pada mulanya ASEAN merupakan wadah kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya. Akan tetapi, Deklarasi Bangkok merupakan komitmen politik negara anggota untuk bersatu dan bekerja sama, meskipun Asia Tenggara pada saat itu diwarnai oleh pergolakan antarnegara maupun antarkekuatan di luar kawasan. Aspirasi politik yang mendasari Deklarasi Bangkok mengupayakan stabilitas regional yang dapat menunjang pembangunan nasional di segala bidang bagi negara anggota ASEAN. Para pemimpin/ pendiri ASEAN menyadari bahwa di antara negara anggota terdapat perbedaan latar belakang sejarah maupun sikap politik, serta kenyataan
dalam bidang ekonomi sebagian besar negara anggota bersaing sebagai penghasil komoditi yang sama. Oleh karenanya, langkah yang diambil bersifat pragmatis. Maksud dan tujuan dibentuknya ASEAN tercantum dalam Deklarasi Bangkok.
Berikut ini adalah isi dari deklarasi tersebut yang memuat 7 perihal. Akan tetapi, dalam kolom yang tersedia hanya dijumpai 2 di antaranya. Tugas kalian adalah mencari 5 isi deklarasi lainnya yang menjadi tujuan didirikannya ASEAN. Kalian dapat menggunakan sumber bacaan lain untuk mendapatkan berbagai informasi tentang ASEAN.
No | Deklarasi Bangkok |
1.
|
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
|
2.
|
Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung
tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia
Tenggara.
|
3.
|
Mewujudkan kerjasama aktif dan saling membantu dalam masalah kepentingan bersama di bidang ekonomi,sosial,budaya,teknik,ilmu pengetahuan,dan administrasi.
|
4.
|
Menyediakan bantuan terhadap satu dengan yang lainnya dalam bentuk latihan dan fasilitas penelitian dalam bidang pendidikan,properti,teknik, dan administrasi.
|
5.
|
Melakukan kerjasama yang lebih efektif untuk memanfaatkan industri dan pertanian,perluasan perdagangan termaasuk studi tentang masalah yang menyangkut komiditas perdagangan internasional,perbaikan fasilitas transfer dan komunikasi, serta peningkatan standar kehidupan masyarakat.
|
6.
|
Memajukan studi tentang bangsa Asia Tenggara.
|
7.
|
Mempertahankan kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi regional dan internasional yang mempunyai tujuan berupa dan meneliti semua cara mengadakan kerjsama yang lebih diantara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT ASEAN).
|
(2) ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) merupakan organisasi yang mewadahi kerja sama antarnegara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok (ibu kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh perwakilan lima negara pemrakarsa/pendiri ASEAN. Kelima orang perwakilan tersebut ada pada kolom berikut ini lengkap dengan jabatan dan negara asalnya. Hanya saja nama jabatan dan negara asal mereka diletakkan secara acak pada kolom di samping
nama para pendiri ASEAN. Tugas kalian adalah mencocokkannya. Isilah kolom yang kosong dengan nomor yang sesuai !
No | Nama Pendiri ASEAN | Jabatan dan Negara |
1.
|
Narciso Ramos
|
[ 5 ] Wakil Perdana
Menteri Malaysia
|
2.
|
S. Rajaratman
|
[ 2 ] Menteri Luar
Negeri Singapura
|
3.
|
Thanat Khoman
|
[ 3 ] Menteri Luar
Negeri Thailand
|
4.
|
Adam Malik
|
[ 4 ] Menteri Luar
Negeri Indonesia
|
5.
|
Tun Abdul Razak
|
[ 1 ] Menteri Luar
Negeri Filipina
|
(3) Perhatikan dengan saksama lambang ASEAN berikut. Gambar di atas adalah lambang ASEAN yang dikelilingi 10 bendera negara anggotanya. Setiap negara bergabung dengan ASEAN dalam waktu yang berbeda. Berikutnya, kalian harus mengisi kolom yang kosong dibawah ini, berkaitan dengan profil negara ASEAN dan keanggotaannya.
No
|
Negara
|
Ibu Kota
|
Lagu Kebangsaaan
|
Hari Kemerdekaan
|
Bergabung dengan ASEAN
|
1.
|
Filipina
|
Manila
|
Tiera Adorada
|
12 Juni 1898
|
8 Agustus 1967
|
2.
|
Laos
|
Valentine
|
Pheng Xat
Lao (Hymne
of The Lao
People)
|
19 Juli 1949
|
23 Juli 1997
|
3.
|
Myammar
|
Rangoon
|
Kaba Ma Kyei
|
4 Januari 1948
|
23 Juli 1997
|
4.
|
Singapura
|
Singapura
|
Majulah Singapura
|
9 Agustus 1965
|
8 Agustus
1967
|
5.
|
Vietnam
|
Hanoi
|
Tien Quan Ca
|
2 September
1945
|
28 Juli 1995
|
6.
|
Indonesia
|
Jakarta
|
Indonesia Raya
|
17 Agustus 1945
|
8 Agustus 1967
|
7.
|
Kamboja
|
Phnom Penh
|
Nokoreach
(Royal
Kingdom)
|
9 November
1953
|
16 Desember 1998
|
8.
|
Malaysia
|
Kuala
Lumpur
|
Negaraku
|
31 Agustus 1957
|
8 Agustus 1967
|
9.
|
Brunei Darussalam
|
Bandar sri Begawan
|
Allah Perihallah Sultan
|
1 Januari 1984
|
7 Januari
1984
|
10.
|
Thailand
|
Bangkok
|
Phleng Chat
Thai
|
Tidak pernah dijajah
|
8 Agustus 1967
|
(4) ASEAN pada tahun pertama diwarnai oleh upaya pemantapan saling pengertian (confidance building process) antaranggotanya guna memantapkan kerja sama yang sedang ditumbuhkan. Persamaan kedudukan dalam keanggotaan merupakan salah satu prinsip dalam kerja sama tanpa mengurangi kedaulatan masing-masing negara anggota. Kerja sama regional yang dikembangkan bukan bersifat integratif, tetapi bersifat kooperatif. Musyawarah, kepentingan bersama, dan saling membantu dengan semangat ASEAN merupakan ciri kerja sama ini.
ASEAN, yang didirikan atas dasar hasrat untuk menciptakan kawasan yang damai, memiliki bendera yang melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Lambang ASEAN berada di tengah bendera ASEAN dengan kombinasi empat warna, yaitu merah, biru, kuning, dan putih. Carilah makna setiap warna pada lambang ASEAN tersebut dan tuliskan jawaban kalian.
- (a) Warna merah pada logo ASEAN melambangkan:
= > Melambangkan Semangat dan Dinamisme
- (b) Warna biru pada logo ASEAN melambangkan:
= > Melambangkan Keamanan dan Kestabilan
- (c) Warna kuning pada logo ASEAN melambangkan:
= > Melambangkan Kemakmuran
- (d) Warna putih pada logo ASEAN melambangkan:
= > Melambangkan Keuletan
(5) Perhatikan dengan teliti lambang ASEAN itu sekali lagi. Lambang
tersebut memperlihatkan ikatan rumpun padi berwarna kuning yangberada dalam lingkaran. Apakah gambar ini memiliki makna tertentu? Jika ya, uraikanlah jawaban kalian.
- (a) Ikatan rumpun padi melambangkan:
= > Melambangkan impian bapak penemu ASEAN yang ke sepuluh Negara Asia Tenggara bersatu dan bersahabat
- (b) Lingkaran melambangkan:
= > Melambangkan Persahabatan dan Ikatan yang tidak pernah putus
(6) Kalian sudah mengetahui bahwa sebuah teks sejarah merupakan salah satu bentuk teks penceritaan ulang (rekon/recount). Peristiwa masa lampau yang diceritakan melalui teks cerita sejarah ini meggunakan pola urutan yang berdimensi waktu, seperti halnya teks “Sejarah Hari Buruh”. Informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Setelah kalian membaca teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”, cobalah urutkan secara kronologis setiap peristiwa yang terdapat di dalam teks sehingga terbentuknya ASEAN.
No | Peristiwa | Waktu | Tempat |
1.
|
Pembentukan ECAFE
|
28 Mei 1947
|
Asia dan Pasific
|
2.
|
Colombo Plan
|
1950
|
Asia Selatan dan Asia Tenggara
|
3.
|
SEATO
|
1954
|
Asia Tenggara
|
4.
|
KAA
|
1955
|
Asia dan Afrika
|
5.
|
Pembentukan ASA
|
1961
|
Asia Tenggara
|
6.
|
Pembentukan Maphilindo
|
1963
|
Asia Tenggara
|
7.
|
ASPAC
|
1961
|
Asia dan Pasific
|
8.
|
Pendirian SEAMEO
|
1965
|
Asia Tenggara
|
(7) Dengan melihat kronologis peristiwa pembentukan ASEAN pada teks, kalian dapat melihat struktur yang membangun teks tersebut, yaitu orientasi^urutan peristiwa sejarah^reorientasi. Buatlah struktur teks m“Peristiwa Pembentukan ASEAN” tersebut yang dilengkapi dengan informasi pada setiap paragrafnya.
Stuktur Teks | Informasi Dalam Teks |
Orientasi
|
1. Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini, seperti ASA (Association of Southeast Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indonesia), dan SEAMEO (South East Asian Ministers of Education Organization), maupun dengan negara di luar kawasan ini, seperti SEATO (South East Asia Treaty Organization) dan ASPAC (Asia and Pacific Council). Komunikasi antara negara Asia Tenggara
dengan negara di luar kawasan tersebut telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and the Far East),Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 1
|
2. ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 2
|
3. Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina.Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 3
|
4. SEATO yang dibentuk pada 1954 merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis. Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia Tenggara, yaitu Filipina dan Thailand. Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya dibekukan pada 1977.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 4
|
5. KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan Dasa Sila Bandung, antara lain memuat prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah semua negara atas dasar kesamaan,kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai, mendorong kerja sama timbal-balik,serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban internasional.
Berbagai prinsip tersebut mendorong lahirnya gerakan solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok. KAA yang diikuti oleh 29 negara dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike Bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi,sosial budaya, dan politik. Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus untuk membentuk kerja sama regional bagi kedua benua.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 5
|
6. Pembentukan ASA pada 1961 bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya,Malaya, Filipina, dan Thailand. Kemudian, pada 1963 dibentuk Maphilindo yang merupakan forum kerja sama antara Malaya,Filipina, dan Indonesia. Dasar pembentukannya berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung, serta persamaan ras. ASA tidak dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya.Maphilindo lebih singkat lagi umurnya karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan kedua kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan dan saling curiga di antara negara anggotanya.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 6
|
7. ASPAC yang dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang,Malaysia, Thailad, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.Meskipun menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi dengan melihat komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu blok. Kelemahan yang menonjol ialah keanggotaan Taiwan. Setelah terjalinnya hubungan RRC dengan negara anggota ASPAC, maka keberadaan ASPAC berakhir.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 7
|
8. Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan,pengetahuan, dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia,Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga memiliki Associate Members dan Affiliate Members.Markas besarnya di Bangkok dan keanggotaannya kemudian meliputi negara ASEAN dan non-ASEAN.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 8
|
9. Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerja sama untuk
meningkatkan taraf hidup di antara bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa saling curiga, mendorong mereka mengupayakan pengembangan kerja sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara
di kawasan ini.
|
Urutan peristiwa sejarah Tahap 9
|
10. Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk membuka hubungan dengan negara tetangganya. Di Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang lahir menyusul kegagalan Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian melakukan upaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan negara tetangganya. Di Filipina,Marcos yang terpilih menjadi presiden menggantikan Macapagal
mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
|
Reorientasi
|
11.Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik antara bangsa di Asia Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional. Pertemuan konsultatif yang dilakukan secara intensif antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah dan
kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967 di Bangkok,ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
|